Sabtu, 10 Juli 2010

Sayap Rajawali

Yes 40:31 .... orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru; mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; ......

Rajawali terdiri dari beberapa jenis, namun setiap jenisnya memiliki ciri yang sama: memanfaatkan angin untuk melayang. Karena itu, sekalipun seekor rajawali melayang di udara selama berjam-jam, dia tidak akan menjadi lelah. Dia memerlukan tenaga yang besar hanya untuk mengepakkan sayapnya pertama kali. Setelah mencapai ketinggian tertentu, dia hanya menggunakan sayapnya untuk mengendalikan atau memanfaatkan angin.

Dalam sebuah tayangan Discovery Channel tentang rajawali dikatakan bahwa seekor rajawali sangat anggun dan berwibawa ketika dia melayang di udara. Namun ketika dia mendarat di bumi, dia tidak lebih dari burung biasa, hilang semua keanggunannya.
Ayat di atas mengatakan orang yang menantikan Tuhan, orang yang berharap kepada Tuhan, seumpama (baca: seperti) rajawali yang terbang dengan kekuatan sayapnya. Seekor rajawali harus terbang. Seekor rajawali yang mendarat (menyentuh bumi) akan kehilangan keanggunannya. Demikian juga seorang yang menantikan Tuhan, harus terbang. Seorang Kristen harus ‘mencari dan memikirkan’ perkara yang di atas (Kol 3:1-2). Seorang Kristen yang terikat pada perkara yang di bumi (harta benda dan sebagainya) akan kehilangan keanggunannya. (david solafide)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar